![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyVIScul4BONeDDoYw1wEto37p6fL9tDXd7AW0cT5zuNzykFWBd_ottH7Q5oEEZeCj8Vee27RYvrrh6Ks68ky1s5B54N7AWM-Pm3KQc5VxPDrjetKwx91qrpOBJeY8fA1vbKLSQp3HQdQ7/s400/images+%25283%2529.jpg)
Aku benci puisi
yang mati tertusuk duri
diam mencekam
nyaris berbau sampah
teronggok begitu saja
Aku benci kata
yang sekarang mengambang
sekenanya
mengiris belahan fikir
tapi hampa
percuma
Aku benci semua
yang indah jadi buruk
aku yang ikut mati
karna kenangan sepanjang tahun
membuat keluh lidahku
memenuhi lembar putih
tak lagi melahirkan
kata bahagia
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpB1pHP__cQrBrpR3qmmXxUmEvF85aGmEsy8DrOnOBNHqkllMdKyZM6XCG98zcsgGIg4neppEUZMIK8uKJudewUZJgfBgJEYi_eXVq2qn5aM9i2zb5D8AWNUEHdgi05FdPrXwZljf0Nk-C/s200/Bagikan.%2521%2521.jpg)
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan anda.