Perempuan Yang Berbaju Merah Muda

Share On Facebook Share On Twitter Share On Google+



Aku tak ingin berkhianat atas sajak yang akan kutulis
seperti keindahan, yang hidup atas debar jantung yang menamaimu

Kuawali dari jelitamu, yang menangkap aku dalam kekaguman
tatap matamu ialah cahaya, tempat pagi ku kembali
rambutmu berjuta waktu yang mencatat kekhawatiranku
bibirmu, seruan anggun yang termanis menuju
temaram surga purnama

Lalu aku mengingat pelukmu; hangat malam saat jutaan dingin menghembus tulangku
percayalah, sidik jarimu masih bisa bersaksi pada pundak'ku 
yang pernah juga kau menyebutnya teramat rindu
seiring waktu kita mulai  pendiam yang dilupakan bicara

Setelah kau tak ada, 
aku sering sekali tersesat di pikiran'ku sendiri
bagaikan sebuah labirin yang menuntun pada jalan yang tak menemukan jalan pulang
sendirian ini, aku tak terlalu pintar membaca peta

Bantu aku; Kemarilah, 
jika kau mempercayai kisah kita
bingkiskan aku pelukan berbaju merah muda
akan kusiapkan seluruh hangat yang kumiliki
sebab cinta tahkan abadi jika di hadapkan pada ingatan yang lupa









Jangan Lupa Juga Berkunjung Disini>>>
Share Artikel Ke :
Facebook Twitter Google+

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda.