Aku pernah menjadi bintang di langit
yang berkedip di keluasan gurun cahaya
mencoba menarik sepenggal perhatian
Tetapi hanya kau pandang dari sudut matamu
dan ketika semilir angin terkembang sayapnya
sejuk senyummu pun
terurai menjadi badai
yang meruntuhkan kedipan bintang itu
terjatuhlah aku mengerang dalam kedukaan
Aku pernah menjadi batu karang
yang tak pernah goyah mempertahankan rasa
sedikit bergeming bukanlah sifat yang
kumaklumi
Tetapi di matamu seakan aku tak pernah berdiri
seperti daun yang gugur di tiup angin
terhuyung tanpa kasihmu yang menyangga
dan rapuhlah aku dalam kesendirian ini
Aku sering menjadi bukan diriku
tak jarang aku harus bersahabat dengan bisumu
yang tak pandai bercerita
Namun aku berpura - pura tak peduli
hanya untuk sekedar ada
hanya untuk menjadi pengisi di waktu
senggangmu
Walau harus kuabaikan arti sebuah dicintai
yang kuwarisi sejak sebelum kau dilahirkan
Jangan Lupa Juga Berkunjung Disini>>>
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan anda.