Puisi Basah

Share On Facebook Share On Twitter Share On Google+



Aku sudah banyak melihat dan menyentuh keindahan
dan kau salah satu yang membuatku sampai memuji tuhan

Taukah kamu sebuah rahasia dari cinta
sampai kapan pun kamu tahkan pernah terlihat buruk di mata yang mencintaimu
bahkan, ketika kamu dalam kedaan berantakan sekalipun...

Ketika senyummu berakhir,
aku tinggallah sisa kenang setengah terkubur di bawah pasir
.....Terlupakan

Mungkin karena rindu tak lagi seperti bocah kecil
ia merasa tak muda lagi
dia tua renta dalam penantian
disana waktu dilipat gandakan
dan jarak diduakalikan

lalu; Kau menamai 'melepaskan' dengan nama apa? kekasih!
kehilangan???

Hujan pun mengganti sedikit kesepian
membuat malamku kedinginan
seperti gelisah jangrik berteduh di balik rerumputan
yang kehilangan senandung rindu

Ya,,, Hujan menjamu sedikit malamku
dengan setangkai puisi basah untukmu
diantara doa-doa yang menguap
diantara butiran sunyi yang meluap
dan diantara aku yang tak lagi lengkap

Kelak, kau akan mencintai puisi
mengenang aku sebagai barisan duka yang paling basah
tetapi semua sudah terlambat,
kau telah kehilangan aku yang pernah sebagai kita






Jangan Lupa Juga Berkunjung Disini>>>
Share Artikel Ke :
Facebook Twitter Google+

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda.