![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijU-q7IupaMZMgzZFut3iyA6zYJzsp3E1hiq6Ku6ye6vDTnmHnIWBDv80TFvoG8aUqBMHtuWrMx8r8fTVXDSt-JUs7Sy0gCG6WBg8eqVAl21b2jBkxnEEha_giHv8EkcNG3HLJZKtQF-Hq/s400/atas+nama+cinta.jpg)
Segala jenis hening yang dituang malam terasa makin mengental
Semarak pujian tentang senja menjadi kabar yang lewat terdengar
Kita masih bertahan dengan peluk terpenggal
Di pelabuhan puisi ini, jelitamu tiba sebagai kapal tanpa nahkoda
Tapi yang kau sebut perbedaan, ialah anak ombak yang menenggelamkannya
Puisi'ku hanya menjadi
alunan suara yang tertiup dari bibir yang tak kau dengarkan
Semoga saja di telingamu, ia nanti sampai sebagai doa penenang usia
Ada sajak yang pernah kujadikan pengingat lupa
Ketika sebuah pintu yang kau banting menjeritkan luka yang kupelihara
Lalu cahaya bulan mengering
Kau pergi mengenakan sepatu bernama waktu
Perpisahan telah menjelma badik yang menghabisi tahunku kemarin
Pergilah.!!
Barangkali di luar sana,
kau temukan peluk yang lebih mendebarkan dari dada yang aku punya
Biarlah,,,
Kau tetap menjadi kenang dari kening yang kukerutkan
Kau tetap udara pengisi di pipi yang kucembungkan
Sebab engkau pernah tercipta sebagai sesuatu yang sangat kucinta,
namun menolak untuk kupahami
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP1irlZHNFHGJKAW2SL1Yhs6gq37hDYijlFNDx4-VIxpP8JI5iIBozwu1T2KUt5_eVONGoxm9S3b7o1P61vtNUUO0LgePELl-45R1Syw53RXDDUwpkvD0WQ0fw7R4BT6mKQWL8jCIQjVhH/s320/Bagikan.%2521%2521.jpg)
Jangan Lupa Juga Berkunjung Disini>>>
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan anda.