![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6ap_bTmKjRhogL47zUMNzVLDP0eSFC66e-3CjoCbTjKtC87LtNM72h7ALv1dzqmPIdw2Nw50Y4Uv08227H4S2ptqVi-Tw_qojWvbpLWuFzLj7MTkQKTVR3Rkm2jEhTT7wd3UmRwc0eRqM/s400/1445765007255.jpg)
Hari ke seratus ribu,
aku berkaca pada masa lalu
dan kulihat cintaku berkalang kenangan
nyenyak seperti kuburan
Aku kembali menempuh masa lampau seperti angin kemarau
semata untuk menebus kelam dan
agar dapat menjangkau kau
Tapi laut menggeliat, gunung meraung
Jadilah batu agar bisa merasakan hidup di luar gema dan suara
atau jadilah jagat raya yang sanggup menampung segala suasana
Tapi mendadak badai menderu
Jantungku mengeja kecantikanmu di luar nalar
dan kulihat pada malam itu parasmu diterjemahkan oleh gerhana
Tapi seketika cahaya padam, sinar sirna
Aku tak takut tersesat atau pun cemas,
sebab setiap arah yang kulewati
hakikatnya menjurus hanya ke kau yang kucintai
Bahkan andaikata aku benar di lauhul madfudz
aku dikutuk jadi sebongkah batu
aku tetap melaju, doalah yang bakal membawaku sampai padamu
Tuhan...
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg07esyUD7QP-9VaAPZ9XE-rHCB_HLUz2VvPL0lxFQIUbZnTEQD0EspnBMajEq05EjxATnxG2JSChBPZMjK6ojUsolcb9XYDAo0fYUmSaeCKuR-3JFF8QQIqgHp3_CX85RK6TtCCreuBOYR/s320/Bagikan.%2521%2521.jpg)
Jangan Lupa Juga Berkunjung Disini>>>
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan anda.