Kutukan Yang Terindah

Share On Facebook Share On Twitter Share On Google+




Hari ke seratus ribu,
aku berkaca pada masa lalu
dan kulihat cintaku berkalang kenangan
nyenyak seperti kuburan

Aku kembali menempuh masa lampau seperti angin kemarau 
semata untuk menebus kelam dan
agar dapat menjangkau kau

Tapi laut menggeliat, gunung meraung

Jadilah batu agar bisa merasakan hidup di luar gema dan suara
atau jadilah jagat raya yang sanggup menampung segala suasana

Tapi mendadak badai menderu

Jantungku mengeja kecantikanmu di luar nalar
dan kulihat pada malam itu parasmu diterjemahkan oleh gerhana

Tapi seketika cahaya padam, sinar sirna

Aku tak takut tersesat atau pun cemas, 
sebab setiap arah yang kulewati
hakikatnya menjurus hanya ke kau yang kucintai

Bahkan andaikata aku benar di lauhul madfudz
aku dikutuk jadi sebongkah batu
aku tetap melaju, doalah yang bakal membawaku sampai padamu
Tuhan...








Jangan Lupa Juga Berkunjung Disini>>>
Share Artikel Ke :
Facebook Twitter Google+

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda.