![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiELYOkskreseLhEJx37S8oEf42QYW57bJIKZOaQ9u6PPv4Mf5x8tMGVEsG5dPZH5opVfu_JH8ePdZhjHB8FHgjeT1AbklptZq_N0VKSwwkww2_hdw4vk5uXVF03QyLiGxSt47rhkiyXK57/s400/ezgif-2256125576+%25281%2529.gif)
Di ruang jingga senja jatuh
saat titah kata ~ kata tertirah
di secangkir kopi kutemukan bentuk wajah perempuan
seperti sajak rindu petikan dawai musik oskestra
penuh haru biru bertalu
dalam segala irama
Seperti apa surga itu adinda?
sang lelaki itu pun berenang di lautan kenang
sementara aku dan kataku kembali jatuh di kedalaman masa lalu
Lihatlah adinda, sajak cinta ada di kedua tangan
tak ingin kulepas meski sesak
tak mau terlupa saat segalanya luruh
Dinda, senja kembali jatuh di beranda
mengurai kembali jingga senja
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_P9nIr-tyFsHtwr5IqGjLHO5k5yPA76tYZusYz8kXdCWjdDq3Luy5ICGt6FaqkxkfpqTly4Hm2N7G7biwMFUintRAjm7Dj4reSD6HlXnxVsVwbtObd-2oXzjrV8Bdiiy062TJOPzqHKab/s200/Bagikan.%2521%2521.jpg)
Jangan Lupa Juga Berkunjung Disini>>>
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan anda.