![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXxaOp4IZtomsv_uPgJKpfeWh1M8DBM5WvKrsdg8ATrYd7Oex92tbBDf12KsGXpieNs4ga-rKyqCAAVxT5jxg_8agMiPyROqX6PHnd1NekA2hZoVS0yICVdd1XSyEhWRitQBgykPKZdHK-/s640/stock-illustration-80127989-beautiful-young-woman-with-lipstick.jpg)
Sediam apapun jarak, aku masih mengajakmu menidurkan bulan
Mengulang kebiasaan lamaku
Meniup senja yang menyelinap di matamu
Perihal apa yang bisa menjinakkan kekagumanku, Dinda?
Ditubuhku, engkau masih
udara yang belum dihisap napas
Desir yang belum ditangkap darah
Juga degub yang belum ditemukan jantung
Jika memang esok pagi hujan
Akulah gerimis awal yang ingin tunduk di wajahmu
Warna lain yang menggantikan bedak dan gincumu
Menjelma bening yang mencatat kedipan pertamamu
Agar kau tak lagi mendengar gumam mendung yang menyesal
Sebab lupa mewakili aku memasuki mimpimu
Mengguyurkan kekaguman dalam bentuk hujan
Dan bila engkau masih kuanggap api
Jangan kau bilang ketabahanku seperti kayu, Sayang
Kepada langit, selalu kau pulangkan aku sebagai asap
Sekali lagi aku ingin engkau tahu
Didadaku, masih ada debar ketabahan yang mengkhawatirkanmu
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_P9nIr-tyFsHtwr5IqGjLHO5k5yPA76tYZusYz8kXdCWjdDq3Luy5ICGt6FaqkxkfpqTly4Hm2N7G7biwMFUintRAjm7Dj4reSD6HlXnxVsVwbtObd-2oXzjrV8Bdiiy062TJOPzqHKab/s320/Bagikan.%2521%2521.jpg)
Jangan Lupa Juga Berkunjung Disini>>>
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan anda.