Bahagialah Lalu Melupa

Share On Facebook Share On Twitter Share On Google+




Nafas ini sesak ditutup-tutupi
matahari pun mengajak tenggelam ditepi
memaksaku rasakan setahap demi setahap
akhir ini aku yang jalani pertanda
hasil akhir yang tak bisa kau bayangkan kembali, mungkin..

Hargai dirimu dalam hidup
juga kepalamu
dan nadi - nadi mu
agar tak
sesak nafasmu serupa aku
ataupun dia
ataupun mereka dan bisa siapa saja

Hargai pula kesempatanmu
celah yang buat kau tetap berulah baik
enggan gerakkan tulang pada teriakkan palsu
asli sesaat
namun ketika kau sadari itu hanya setitik
ya, setitik kesadaran baik mu

Jangan lagi kau sesali yang dibelakang
tunggu awal yang baru datang
sambut dengan pikiran terbentang layak sawah sore hari
atau mungkin seperti hati para buruh
yang diberi upah tak layak di akhir bulan

Entahlah apa..
jangan jadikan dirimu seperti diriku
sengsara diakhir hayat sebagai hamba yang salah
salah berbuat baik, baik berbuat salah..
kuharap jangan




Jangan Lupa Juga Berkunjung Disini>>>
Share Artikel Ke :
Facebook Twitter Google+

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda.