Kumpulan Prosa Dari Para Pemintal Aksara

Share On Facebook Share On Twitter Share On Google+


Meski rinduku tak bertutur, tapi mampu menembus hatimu, dalam jarak yang tak terukur. ~ @HamdaniEva

Masih kupintal benang-benang luka pada kemudi bahtera yang lara; dan rindu mencambuki setiap rasa--nelangsa. ~ @sigit_pam

Lelap, lelaplah engkau dalam mimpimu, kan kujaga malammu. Menampung tetes demi tetes embun untuk kebahagiaan pagimu. ~ @lelakibudiman

jika mimpi semalam datang lagi, aku tak akan pernah memilih membuka mata hanya untuk melihat dunia, yang fana... ~ @akf_akf

Dia tersenyum, dan aku tak bisa mengukur, seberapa jauh jarakku dari rasa bahagia.   ~ @RadityaNugie

di kedai kopi kesukaan kita dulu, aku sendirian; hendak memesan masa depan yg telah kita lupakan ~ @ksatria_cahaya

Dekap aku dalan doa-doa yang terlantun. Jadikan namaku butiran tasbih yang kau ucap beribu-ribu kali. ~ @susterinne

Cukup sampai di sini pelajaran hari ini. Kalau rindu belum mengetukmu, jangan panggil Bu Guru, tutup masalalu ~ @Bemz_Q

Bunga yang layu tidak mati, ia hanya dititipkan kepada tanah, untuk dimekarkan lagi oleh akar. Cinta, tidaklah serupa itu. ~ @1Langit

telah kupilih pedih sebagai rumah, dan tak lagi tergoda surga. sebab surga hanyalah pikiran, yang kita ciptakan. ~ @agus_noor

Surga yang menyala-nyala di bola matamu, melerai sebuah perkelahian hebat: antara rindu dan perpisahan ~ 

Serupa atheis; tak menemukan jalan Tuhan, cintaku kini tersesat di pengembaraan; mencari agama yang mereka namakan cinta ~ 

Senja yang merah, kuharap bukan senja saat sedang menangisi rindu yang setia bersamaku. ~ @alvi__

Sehabis membaca buku kenangan kita, jangan lupa kau tutup kembali, atau aku akan merindumu lagi. ~ @1Langit

Rinduku menetes-netes bersama peluh, sebab jarak hatimu demikian jauh, aku lelah menempuh. ~ @torodoang

Pergilah kekasihku, bawa serta jantung dan hatimu. Dan biarlah kesedihanku, tinggal dalam ingatanmu ~ @Bemz_Q

Pada piring putih ini bumbu rahasia leluhurmu tak bosan bercerita. Entah karena lihaimu meramu atau rindu bertahta di lidahku. ~ 

Kota ini, ditanami kenangan. Kita berdua adalah peladang malang; sedang musim panen tak pernah datang.   ~ @sajakimut

Jika mencintaimu adalah kesia-kesiaan, aku masih bisa bertegun pada sebait ketabahan. ~ @amresza

Ia datang, hinggap -- sekejap. Lalu saat kubuka mata, kupu-kupu itu telah lenyap: seperti suaramu pagi itu ~ @Kur0gane_

Cucilah pakaian ini bersih-bersih. Lalu jemur di depan rumah. Agar tetanggamu tahu, aku sekarang bersamamu ~ @socrateslover

Cinta kita mungkin tak lagi api, namun belum juga abu. Kehangatannya menentramkan, keheningannya menenangkan. ~ @sabdaliar

Bunga yang kau berikan kepadaku setahun lalu, belum juga layu. Ternyata itu palsu, sepalsu cintamu. ~ @herujuli

andai dia mau menyelam lebih dalam di dadaku, dia akan menemukan yang dia cari. dirinya sendiri. ~ @hurufkecil

~@Ditojozz: Selembar koran jadi alas pengganti kasur, bagi mereka yang hidup di tepi trotoar, potret negeri yang katanya makmur

pada sisi berbeda, koran terlihat sama. mereka berdua menebar cerita bermuka dua. maka hatimu harus pintar membaca makna.

~ @Sourbeehive: Aku mendapati kamu dalam sebuah kolom koran buram bekas bungkus gorengan; terbungkuk menyiangi kenangan

~ @Bemz_Q: Aku rindu pagi yang tak menyakiti, pagi yang tak hanya sekadar segelas kopi dan berita koran yang basi.

~ @ama_achmad: pada akhirnya, kita hanya sisipan di selembar koran. gambar karikatur yang berkelakar tentang cinta.

~ @NDIGUN: Seperti halnya kau, aku tak pernah selesai membaca koran. Ada yang lebih buruk dari berita di sana: kita.

~ @tupin_: Di kepalamu sepi telah menjadi wartawan. Koran pagi ini; dukamu dimuat di halaman depan.

~ @tupin_: Kemarilah, Eileen, akan kubacakan padamu sajak-sajak lama: malam itu, wangi hujan di sudut koran. Aku tahu kau di sana

~ @_ryurichie: Di dalam gulita, kutanam puisi, di atas koran kurancang mimpi, semoga esok langit berseri. 

~ @ginamahdian: Musim memberi kabar tentang koran pagi, yang jatuh tepat di beranda mataku. Semua isinya hanya tentang kamu. Jangan Lupa Juga Berkunjung Disini>>>
Share Artikel Ke :
Facebook Twitter Google+

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda.